Contoh Proposal Usaha Bimbel Singkat
Seputarproposal.com – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang contoh proposal usaha bimbel. Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan. Cara memenuhi kebutuhannya itu adalah dengan bermatapencaharian yaitu sebuah usaha atau pekerjaan. Bagi orang-orang yang memiliki keahlian di bidang les, bimbel, pembelajaran di luar kelas, mudah-mudahan proposal usaha bimbel ini dapat membantu usahanya.
Baca juga:
Berikut ini contoh proposal usaha bimbel.
Membuat Cover
Cover merupakan halaman muka proposal. Cover berisi judul proposal, logo usaha, alamat tempat usaha, dan tahun. Cover proposal harus dibuat semenarik mungkin. Karena hal ini dapat menarik minat para pembaca proposal.
Skema Pembuka di dalam Proposal Usaha Bimbel
Sebuah proposal memiliki struktur pembentuknya. Begitu pula untuk proposal usaha bimbel. Salah satu struktur pembentuk proposal adalah pembukaan atau pendahuluan. Berdasarkan jenis pendahuluannya, pendahuluan proposal terbagi pada dua macam:
1. Skema Umum
Pendahuluan proposal usaha bimbel dengan skema umum dibuka dengan judul besar yaitu Pendahuluan. Di dalam poin pendahuluan itu terdapat tiga poin rinciannya; latar belakang, rumusan maslah, dan tujuan. Namun, dalam penulisannya dibuat secara narasi, tidak dipoinkan.
2. Skema Berinci
Pendahuluan proposal usaha bimbel dengan skema berinci dibuka dengan judul perincian dari pendahuluan itu sendiri yaitu latar belakang dan tujuan. Dalam penulisannya dibuat rinciannya yang berbentuk poin per poin. Sehingga tidak akan terlihat bahwa itu merupakan sebuah pendahuluan karena sudah dirincikan.
Membuat Latar Belakang
Pada poin latar belakang proposal kita menguraikan fakta-fakta mengenai sebuah usaha bimbel. Tentunya dari fakta-fakta yang ada akan memunculkan sebuah alasan atau hal yang melatarbelakangi maksud dari kita dalam memulai usaha bimbel.
Membuat Tujuan
Pada poin tujuan proposal, kita mengisinya dengan beberapa poin yang menjadi tujuan kita dalam memulai usaha bimbel. Penulisan poin-poin tujuan proposal dibuat dengan menggunakan kata kerja. Perincian poin-poin tujuan proposal minimal berjumlah tiga poin.
Membuat Profil Usaha
Ada 3 poin yang mesti kita tuliskan di dalam profil usaha. Pertama, nama untuk usaha yang kita jalankan. Kedua, alamat tempat usaha. Ketiga, produk jasa.
Membuat Strategi Pemasaran
Selanjutnya kita mempresentasikan strategi pemasaran dari usaha bimbel kita. Strategi pemasaran ini penting untuk kita cantumkan di dalam proposal usaha. Salah satu tujuannya adalah untuk meyakinkan orang-orang bahwa usaha kita ini memiliki strategi yang jitu sehingga menghasilkan banyak laba.
Membuat Survei Pasar
Di dalam proposal usaha, perlu dicantumkan penjelasan mengenai survei pasar. Survei pasar adalah sebuah kegiatan melihat, meneliti, dan menilai kegiatan pasar berkaitan dengan sebuah usaha. Tujuan dari dilakukannya survei pasar adalah untuk melihat kondisi pasar dan memilih strategi pemasaran yang menguntungkan kita.
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan suatu metode analisa sebuah kegiatan dan usaha. SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threat (tantangan). Setiap usaha pasti memiliki ke-empat poin dalam analisis SWOT. Sehingga apabila kita telah memprediksi sebuah analisis SWOT, maka kita akan mendapatkan keuntungan yaitu berada satu langkah lebih maju dari pada keadaan.
Membuat Perencanaan Anggaran
Perencanaan anggaran merupakan kebutuhan-kebutuhan meliputi alat dan bahan untuk menjalankan sebuah usaha. Di antara kebutuhan usaha bimbel yaitu buku, alat tulis, tempat bimbel, dan kebutuhan lainnya.
Penutup Proposal
Penutup proposal merupakan poin terakhir dari penyusunan sebuah proposal yang biasanya diisi dengan ucapan terimakasih, harapan, dan doa.