Contoh Proposal Pembangunan Aula Singkat dan Jelas

0
Seputarproposal.com – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang contoh proposal pembangunan aula. Bisa dikatakan bahwa proposal pembangunan termasuk bentuk proposal kegiatan. Sementara itu proposal kegiatan biasanya dilakukan oleh suatu organisasi atau lembaga. Karena pembangunan aula biasanya memang bersifat milik kelompok, tidak milik individu.
contoh proposal pembangunan aula

Baca juga:

Berikut ini contoh proposal pembangunan aula.

Membuat Cover

Hal pertama yang terlihat di dalam proposal adalah halaman muka atau sering disebut cover. Cover proposal pembangunan aula berisi 4 poin: judul proposal, logo, alamat, dan tahun. Cover proposal harus dibuat semenarik mungkin agar para pembaca proposal tertarik untuk membaca lebih dalam tentang proposal.

Latar Belakang

Latar belakang adalah sebuah uraian tentang fakta-fakta mengenai alasan mengapa kita perlu membangun aula. Pembuatan latar belakang disarankan menggunakan paragraf deduktif yaitu dimulai dari pernyataan umum dan dilanjutkan dengan fakta-fakta yang mendukungnya. Latar belakang ini merupakan poin yang penting dalam sebuah proposal karena bisa menjadi pengantar para pembaca kepada keumuman isi proposal.

Dasar Hukum

Selanjutnya adalah membuat poin dasar hukum. Poin dasar hukum adalah produk-produk hukum yang mendukung dan mengharuskan pembangunan aula. Biasanya pencantuman produk hukum bisa disesuaikan dengan AD/ART dan Rapat Kerja Kepengurusan sebuah organisasi.

Tujuan

Di sini kita akan membuat poin-poin yang mewakili maksud dan tujuan kita dalam melaksanakan pembangunan aula ini. Poin tujuan merupakan tindak lanjut dari poin latar belakang. Maka dari itu dalam pembuatannya kita tidak akan lepas dari uraian yang kita sampaikan dalam latar belakang.

Pelaksanaan

Poin pelaksanaan mirip dengan poin agenda kegiatan jika kita membicarakan contoh proposal kegiatan lainnya. Namun karena kita sedang membahas proposal pembangunan aula, maka terminologi pelaksanaan lebih cocok digunakan dari pada istilah agenda kegiatan. Pada poin pelaksanaan ini kita menjelaskan tentang tahapan-tahapan pelaksanaan pembangunan aula. Pada poin ini pula pembuatannya harus sejelas-jelasnya agar tidak menimbulkan kebingungan kepada para pembaca proposal nantinya.

Pelaksana/Kepanitiaan

Sama seperti proposal kegiatan lainnya, dalam proposal pembangunan aula pun terdapat pelaksana kegiatan atau kepanitiaan. Kepanitiaan merupakan kelompok orang yang memiliki tujuan bersama dengan tugas-tugas yang telah ditentukan. Ada tiga kepanitiaan yang menjadi poros dalam pembangunan aula, yaitu ketua panitia, sekretaris, dan bendahara.

Pembiayaan/Sumber Dana

Jika kita melihat contoh proposal kegiatan lainnya, poin pembiayaan ini biasa disebut dengan RAB (Rancangan Anggaran Biaya). Namun jika diistilahkan dengan pembiayaan pun sama saja. Tab pembiayaan atau sumber dana ini harus diisi dengan detail. Dalam pembuatannya pun kita menyesuaikan dengan tahapan pelaksanaan-pelaksanaan yang telah direncanakan.

Penutup

Poin penutup adalah poin terakhir dalam susunan sebuah proposal. Untuk proposal pembangunan aula, karena bersifat sebuah kegiatan maka untuk poin penutupnya diisi harapan dan doa agar maksud dan tujuan yang diutarakan dalam proposal ini bisa tercapai. Kemudian kita juga baiknya memberikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang berkomitmen untuk bekerja sama melaksanakan pembangunan aula ini.

Refleksi tentang Pembuatan Proposal Pembangunan Aula

1. Aula biasanya dibangun untuk fasilitas umum; maka dari itu pembuatnya pun biasanya sebuah organisasi, kelompok, atau lembaga.
2. Pembuatan proposal pembangunan aula disesuaikan dengan kondisi setempat dan maksud dari si pelaksana.
3. Kita bisa membuat proposal permohonan bantuan dana untuk pembuatan aula.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan dalam pembahasan contoh proposal pembangunan aula ini. Semoga bermanfaat dan semoga bisa dijadikan contoh dan acuan untuk proposal pembangunan aula.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.