Contoh Proposal Kegiatan Pameran: unik dan menarik
Seputarproposal.com – Proposal merupakan salah satu dokumen yang penting yang berguna bagi berbagai hal. Misalnya, penelitian. Untuk membuat sebuah penelitian, kita perlu proposal penelitian. Contoh lain adalah kegiatan. Untuk membuat sebuah kegiatan, kita perlu proposal kegiatan. Contoh lainnya lagi adalah usaha. Untuk memulai usaha kita perlu membuat proposal usaha.
Proposal
Proposal memiliki akar kata dari bahasa Inggris yaitu propose yang artinya mengusulkan. Jadi, secara bahasa, proposal dibuat untuk mengusulkan sesuatu. Secara otomatis, ada pihak lain yang menjadi sasaran usulan itu.
Jika kita membicarakan proposal penelitian, maka dokumen proposal dibuat untuk diusulkan kepada pihak kampus yang pada kali ini diwakili oleh dosen pembimbing. Jika kita membicarakan proposal usaha, maka dokumen proposal diusulkan kepada pihak perusahaan induk. Jika kita membicarakan proposal kegiatan, maka proposal diusulkan kepada pihak atasan.
Namun uraian di atas merupakan ilustrasi sederhana. Sebenarnya membuat proposal tidak sebaku uraian di atas. Kadang kita perlu proposal untuk panduan kita dalam menjalankan sesuatu.
Kali ini kita akan membicarakan tentang contoh proposal kegiatan pameran.
Unsur Penting dalam Proposal
Proposal memiliki beberapa unsur penting. Yang saya maksudkan adalah unsur-unsur yang wajib ada di dalam proposal. Di antara unsur penting tersebut adalah cover, latar belakang, dan penutup.
Setiap proposal, baik itu proposal penelitian, proposal kegiatan, maupun proposal usaha, diharuskan memiliki tiga unsur di atas (cover, latar belakang, dan penutup). Meskipun proposal penelitian memiliki sedikit perbedaan dengan proposal lainnya, tetapi tetap saja perlu adanya tiga unsur di atas. Mungkin sebaiknya kita ulas terlebih dahulu secara ringkas tentang unsur penting di dalam proposal.
1. Cover
Cover merupakan halaman muka sebuah proposal. Beberapa orang kadang menyebut cover dengan istilah jilid. Perlu kita ketahui bahwa sebuah cover memiliki beberapa hal yang menjadi pengisinya.
Di antara yang harus ada di dalam cover adalah 4 hal: judul proposal, logo, alamat, dan tahun. Judul proposal harus ada di posisi paling atas di dalam cover. Untuk logo, ada beberapa hal yang mesti kita ketahui terlebih dahulu.
Perihal logo, kita harus tahu bahwa tiap jenis proposal akan memiliki logo yang berbeda-beda. Sebut saja, jika kita membuat proposal penelitian, maka logo yang kita cantumkan pada cover adalah logo kampus kita. Jika proposal yang kita buat adalah proposal kegiatan, maka biasanya ada dua macam logo yang dipergunakan: logo organisasi atau logo kegiatan. Kita tinggal memilih salah satunya sesuai dengan kesepakatan.
Alamat juga harus ada di dalam cover. Untuk alamat, secara umum alamat yang dicantumkan adalah alamat kantor atau tempat sekretariat kita sebagai orang yang membuat proposal. Namun, akan ada sedikit perbedaan pada proposal usaha. Karena beberapa usaha mungkin tidak memiliki kantor yang tetap. Namun ini tidak membuat kita harus bingung. Jadi, untuk membuat alamat disesuaikan saja. Setelah itu, posisi paling bawah pada cover adalah tahun. Di dalam cover proposal dicantumkan tahun kita membuat proposal tersebut.
2. Latar Belakang
Poin latar belakang merupakan poin yang sangat unik. Dalam berbagai karya tulis, poin latar belakang itu selalu ada. Baik dalam menyusun buku, jurnal, makalah, bahkan proposal sekali pun membutuhkan latar belakang.
Latar belakang merupakan sebuah uraian tentang alasan-alasan atau hal-hal yang mendorong seseorang ingin mengajukan sesuatu dengan cara membuat proposal. Kita bisa membuat latar belakang dengan cara uraian paragraf deduktif, induktif, atau pun campuran. Namun bisa saya katakan di sini bahwa ciri khas dari sebuh latar belakang adalah kata “oleh karena itu” atau yang sejenisnya pada paragraf akhir dari uraian latar belakang.
3. Penutup
Tidak banyak yang bisa saya uraikan dalam poin penutup. Poin penutup sama hal nya dengan poin latar belakang. Poin penutup juga ada dalam berbagai bentuk karya ilmiah lainnya.
Poin penutup proposal kegiatan dan proposal usaha berisi harapan dan doa. Sedangkan untuk proposal penelitian, penutup proposal biasanya diisi dengan kritik dan saran. Secara umum penutup proposal diisi dengan sederhana dan tidak panjang lebar.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak contoh proposal kegiatan pameran.
Contoh Proposal Kegiatan Pameran
Membuat Cover
Contoh judulnya bisa diisi PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN. Cantumkan logo kegiatan yang sudah dibuat oleh kepanitiaan. Tuliskan juga alamat kantor atau alamat sekolah tempat kita mengadakan kegiatan pameran. Kemudian yang terakhir tuliskan tahun pembuatan proposal kegiatan yang harusnya sama dengan tahun dilaksanakannya kegiatan pameran.
A. Latar Belakang
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada poin latar belakang ini kita akan membuat sebuah uraian tentang alasan-alasan dan hal-hal yang mendorong kita untuk melaksanakan kegiatan pameran. Secara sederhana, kita bisa membuat latar belakang dalam bentuk tiga paragraf. Paragraf pertama dibuat uraian umum. Paragraf kedua dibuat uraian khusus. Paragraf terakhir dibuat simpulan sederhana.
B. Tujuan
Pada poin tujuan, kita menuliskan beberapa hal yang menjadi tujuan dari diadakannya kegiatan pameran ini. Baiknya kita menuliskan minimal tiga poin tujuan.
C. Nama dan Tema Kegiatan
Kita juga perlu menuliskan poin nama dan tema kegiatan dari kegiatan pameran ini sesuai dengan hasil kesepakatan panitia.
D. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kita juga harus membuat poin yang menerangkan waktu dan tempat kegiatan pameran ini.
E. Agenda Kegiatan
Di sini kita menuliskan agenda kegiatan pameran.
F. RAB
Rancangan anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pameran ini perlu ditulikan secara rinci poin RAB kegiatan pameran.
G. Kepanitiaan
Kita juga perlu menuliskan susunan kepanitiaan yang bertugas sebagai pelaksana kegiatan pameran ini.
H. Penutup
Sesuai dengan penjelasan di atas, penutup proposal kegiatan pameran ini diisi dengan harapan dan dia untuk kesuksesan kegiatan yang dimaksud.